Sunday, November 27, 2011

DSU Dr Rais Yatim

Tidak ada orang Malaysia yang tidak kenal Datuk Seri Utama DR. Rais Yatim, pribadi utama yang berturut-turut pernah menjadi anggota Dewan Rakyat, menjadi Setiausaha Parlimen Kementerian Kebudayaan Belia dan Sukan (KKBS 1974-1976). Timbalan Menteri undang-undang (1976-1977), Timbalan Menteri Dalam Negeri (1977-1978), Menteri Besar Negeri Sembilan (1978-1982), Menteri Kemajuan Tanah dan Kemajuan Wilayah (1982-1984), Menteri Penerangan (1984-1986), Menteri Luar (1986-1987), Menteri di JPM (1999-2002), Menteri Kesenian, Kebudayaan dan Warisan Kebangsaan (2002-sekarang). Dibawah lima orang PM : Tunku Abdul Rahman, Tun Abdul Razak, Tun Husein On, Tun Dr, Mahathir Mohammad dan Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi. Dari segi perkhidmatan Rais Yatim merupakan menteri paling kanan (senior), sekalipun ada masa ”jeda politik” selama 13 tahun.

Rais yang lahir di Kampung Gagu, Jelebu, pada tanggal 15 April 1942, masa kecil mendapat panggilan kesayangan ”Lomoi” oleh ibundanya Siandam, panggilan yang berbau Cina, mungkin karena wajahnya yang terlalu comel untuk seorang anak lelaki, waktu kecil mirip anak Cina. Ayahnya Muhammad Yatim, berasal dari Palupuh Kabupaten Agam. Di Palupuh ayahnya Yatim biasa dipanggil Jatin saja, sedang ibunya – biasa dipanggil bonda oleh Rais -- bernama Siandam, nama-nama khas Minang. Rais bersaudara empat orang : Abang Naam (lahir 1927 tinggal di Kampung Mengkan), Kak Suri (lahir 1932 dan yang meninggal pada tahun 1989 ketika berumur 60 tahun), dan Abang Atan (lahir 1936 tinggal di Kampung Gagu), serta Rais sendiri (lahir 1942).
Bonda Siandam dibawa oleh ibunya Ambun dari Kampung Sipisang, Palupuh (Minangkabau) ketika berumur belasan tahun dan pernah menetap sebentar di Sungai Serai, kemudian Kampung Katub, Lenggeng dan kemudian Jelebu. Bonda Siandam meninggal pada 30 Januari 1954, ketika Rais masih berusia 11 tahun dan sedang bersiap masuk sekolah Government English School (GES) Jelebu. Sedang ayah Rais : Mohammad Yatim alias Jatin bin Tahir gelar Pandeka Takue berasal dari kampung Lereang, Palupuh, meninggal 20 Mei 1986 dalam usia 82 tahun, ketika Rais sedang menjadi Menteri Penerangan. Ayah Rais (Jatin bin Tahir) datang merantau ke Gagu, bersama uninya Rafak, dan abangnya Arifin dan Said. Mereka berangkat ke Malaya melalui ”Kolang” (Klang) sekitar tahun 1920-an. Sepeninggal bonda Siandam, ayahnya kawin lagi dengan Sariaman binti Mangkudum, yang menyayangi Rais seperti anak sendiri, karena dia tidak punya anak.
Ayah Rais : Muhammad Yatim alias Jatin bin Tahir gelar Pandeka Takue, sebagaimana orang Minang pada umunya, bekerja sebagai pedagang, mulai pedagang kumango dari pakan ka pakan, sampai ke suplier bahan makanan, mulai buah-buahan sampai ke pedagang daging. Sedang bondanya Siandam bekerja sebagai petani sawah, dan suri rumah tangga yang penyayang pada anak-anak.
Tidak ada yang istimewa dari masa kecil Rais, kecuali dia benar-benar memerankan ”anak kampung sejati”, mulai dari berlarian main kelereng (guli) sampai kepada mandi bersama di sungai, mulai dari memikat burung di sawah sampai mengail ikan di ”toboh” (hulu sungai), bahkan menoreh getah atau berkelahi, adalah hal yang sangat biasa bagi kehidupan ceria masa remajanya...

No comments:

Post a Comment