Saturday, January 15, 2011

CINTANYA RASULULLAH S.A.W. KEPADA KITA

Saat-saat Akhir Hayat Rasullah  
Malaikat Maut telah bersedia untuk melakukan tugasnya. Perlahan roh Rasulullah di tarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh dan urat-urat lehernya menegang. “Wahai Jibril, betapa sakitnya sakaratul maut ini” perlahan Rasulullah mengaduh.

Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. “Jijikkah engkau melihatku sehingga engkau palingkan wajahmu wahai Jibril?” Tanya Rasulullah kepada malaikat penghantar wahyu itu. “Siapakah yang sanggup melihat kekasih Allah yang sedang ditimpa sakitnya maut” kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah berkata kerana sakit yang tidak tertahan lagi. “Ya Allah, dahsyatnya maut ini, timpakan saja semuanya siksa maut ini kepadaku dan jangan pada umatku”. Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali segera mendekatkan telinganya “Peliharalah solat dan peliharalah orang-orang yang lemah diantara kamu” bisik Rasulullah.

Di luar pintu, tangisan mulai kedengaran bersahutan dan sahabat saling berpelukan. Fatimah menutup wajahnya dengan tangan dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. “Umatku, umatku, umatku” bisik Rasulullah lagi dan berakhirlah hidup manusia mulia yang membawa sinaran. Kini mampukah kita mencintai sepertinya?.

Hayatilah betapa besarnya kecintaan Rasulullah kepada kita.

No comments:

Post a Comment